Sihir

  1. Dosa Besar Ketiga, SIHIR
  • Penyihir dan orang mempelajari sihir itu tergolong orang kafir.

hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir. Al-Baqarah (02) : 102

Menggunakan sihir = meminta bantuan setan = menyekutukan Allah = kafir

Umar: Bunuhlah para tukang sihir. (Sunan Abu Dawud h. No. 2646)

  • Sihir: Penyebab Kebinasaan Dunia Akhirat

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jauhilah tujuh perkara yang membinasakan”. Para sahabat bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah itu? Beliau bersabda: “Syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan haq, memakan riba, makan harta anak yatim, kabur dari medan peperangan dan menuduh seorang wanita mu’min yang suci berbuat zina”. Al-Bukhari 2560 dan Muslim 89

  • Tukang sihir dan orang yang mempelajari sihir tidak akan mendapatkan kenikmatan surga sedikit pun/kekal di dalam neraka.

sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka mengetahui. Al-Baqarah (2) : 102

  • Jampi-Jampi, Jimat, dan Ajian Kinasih = Sihir/Syirik

“ Sesungguhnya ruqyah (jampi-jampi), tamimah (jimat), dan tiwalah (jampi kinasih/penumbuh cinta) itu merupakan kesyirikan.” Abu Dawud (3883), Ahmad (1/381), Ibnu Majah (3530) dishahihkan Al-Albani dalam Ash-Shahihah 331.

Tamimah adalah kalung atau gelang yang biasa digunakan untuk menolak bahaya dari diri, anak-anak, atau ternak. Orang yang mempercayai  bahwa jimat dapat menolak bahaya tergolong musyrik.

Tiwalah adalah semacam sihir yang membuat seorang pria mencintai istrinya. Orang yang mempercayai bahwa setan/jampi-jampi dapat mendatangkan manfaat tergolong musyrik.

  • Mendatangi Paranormal

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda: “Barangsiapa mendatangi tukang tenung lalu dia bertanya kepadanya tentang suatu hal, maka shalatnya tidak akan diterima selama empat puluh malam.” Muslim 4137

  • Mempercayai Dukun/Peramal = Kafir

“Barangsiapa mendatangi seorang dukun atau peramal kemudian membenarkan apa yang ia katakan, maka ia telah kafir terhadap wahyu yang diturunkan kepada Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.” Ahmad (9171) dishahihkan Al-Albani dalam Shahihul Jami’ (5939)

  • Ruqyah Syar’i

Al-Khaththabi: Adapun meruqyah dengan ayat-ayat Al-Quran dan dengan nama-nama Allah hukumnya mubah.

Dari Ibnu ‘Abbas radliallahu ‘anhuma berkata; “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam biasa memohonkan perlindungan untuk Al Hasan dan Al Husein dan berkata; “Sesungguhnya nenek moyang kamu pernah memohonkan perlindungan untuk Isma’il dan Ishaq dengan kalimat ini: (“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari setiap setan dan segala makhluq berbisa dan begitupun dari setiap mata jahat yang mendatangkan petaka”). Al-Bukhari (3121)

Tentang dulhayyi

Pengajar Tata Buku dan Akuntansi (2013-2014) Pengajar Kajian Hadits di Islamic Center Sragen (2014) Pengasuh Pondok Pesantren Baitul Iman Kerjo Karanganyar (2016) contact 08172838421
Pos ini dipublikasikan di Dosa Besar, Ilmu Din dan tag , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar